• head_banner

Berita

Panduan Terbaik: Cara Memilih Katup dalam Sistem Akuakultur Resirkulasi

Sistem budidaya perikanan resirkulasi merupakan metode budidaya perikanan yang efisien, hemat energi, dan ramah lingkungan.Perusahaan ini menggunakan teknologi pengolahan air untuk mendaur ulang air budidaya, mengurangi penggunaan air dan pembuangan air limbah sekaligus meningkatkan kualitas air dan meningkatkan efisiensi budidaya perikanan.

Dalam sistem tersebut, air diolah melalui filter, bioreaktor, dan peralatan lainnya untuk menghilangkan polutan seperti zat berbahaya dan nitrogen amonia sekaligus meningkatkan kandungan oksigen dalam air untuk meningkatkan kualitas air.

Dengan mendaur ulang air, sistem resirkulasi budidaya perikanan dapat mengurangi penggunaan air dan pembuangan air limbah, sehingga menghemat biaya dan melindungi lingkungan.Sistem ini cocok untuk berbagai spesies akuakultur seperti ikan, udang, dan kepiting dan telah menjadi tren penting dalam industri akuakultur.

sistem budidaya perikanan resirkulasi

Katup merupakan komponen penting dalam sistem budidaya perikanan resirkulasi.Mereka dapat membantu mengontrol aliran air, mengatur ketinggian air, dan menjaga kualitas air.Saat memilih katup yang sesuai, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.Artikel ini akan memberi Anda beberapa panduan terbaik untuk membantu Anda memilihkatup kanan.

Langkah 1: Pertimbangkan Materinya

Air dalam sistem budidaya resirkulasi biasanya mengandung berbagai bahan kimia seperti klorin, amonia, dan nitrat.Bahan kimia ini dapat menyebabkan korosi dan kerusakan pada material katup.Oleh karena itu, dalam memilih katup, sebaiknya dipilih bahan yang tahan korosi, seperti baja tahan karat dan plastik.Selain itu, bahan yang memenuhi standar yang relevan harus dipilih untuk menjamin keamanan dan keandalan katup.

Plastikadalah bahan katup yang umum digunakan dalam sistem resirkulasi akuakultur karena alasan berikut:

Ketahanan Korosi Yang Kuat

Air dalam sistem budidaya perikanan resirkulasi biasanya mengandung berbagai bahan kimia, seperti klorin, amonia, dan nitrat.Dibandingkan dengan bahan lain, plastik memiliki ketahanan korosi yang kuat dan dapat menahan bahan kimia di dalam air, sehingga memperpanjang umur katup.

Ringan dan Mudah Diproses

Bahan plastik memiliki kepadatan rendah dan ketangguhan tinggi, serta dapat menahan aliran air dalam jumlah besar di bawah tekanan rendah.Pada saat yang sama, bahan plastik mudah diolah menjadi berbagai bentuk dan ukuran untuk memenuhi kebutuhan katup yang berbeda.

Biaya rendah

Dibandingkan dengan bahan lainnya, bahan plastik memiliki harga yang relatif murah.Mereka dapat mengurangi biaya dan meningkatkan manfaat ekonomi sekaligus memastikan kualitas katup.

Langkah 2: Pilih Ukuran yang Tepat

Ukuran katup juga sangat penting.Jika katup terlalu kecil, hal ini dapat menyebabkan aliran air tidak mencukupi, sehingga mempengaruhi aliran dan kualitas air.Sebaliknya, jika katup terlalu besar, hal ini dapat menyebabkan pemborosan sumber air dan meningkatkan konsumsi energi.Oleh karena itu, ketika memilih katup, ukuran yang sesuai harus dipilih sesuai dengan kebutuhan sebenarnya untuk memastikan bahwa katup tersebut dapat memenuhi persyaratan.

Langkah 3: Pertimbangkan Operasi Katup

Pengoperasian katup juga sangat penting.Biasanya,katup manuallebih sederhana tetapi memerlukan pengoperasian manual.Sebaliknya,katup otomatisdapat dikontrol dengan cara listrik atau pneumatik untuk mencapai pengaturan otomatis aliran air dan ketinggian air.Saat memilih katup, mode pengoperasiannya harus dipertimbangkan, dan mode pengoperasian yang paling sesuai harus dipilih.Misalnya, jika diperlukan penyesuaian aliran air atau ketinggian air secara berkala, katup otomatis mungkin lebih cocok.

Untuk pengoperasian katup dalam sistem akuakultur, aktuator pneumatik adalah pilihan umum.Katup yang digerakkan pneumatikdapat mengontrol aliran cairan atau gas dengan kekuatan udara terkompresi, dengan keunggulan pengoperasian yang mudah, stabilitas, keandalan, dan kecepatan respons yang cepat, cocok untuk kontrol aliran air, kontrol gas, dll. dalam sistem akuakultur.Selain itu, katup yang digerakkan pneumatik dapat digunakan bersama dengan sistem kontrol otomatis seperti PLC untuk mencapai manajemen akuakultur otomatis.

katup-aktuator-pneumatik

Langkah 4: Pertimbangkan Perawatan dan Perawatan Katup

Perawatan dan pemeliharaan katup juga sangat penting.Jika katup memerlukan perawatan dan perawatan yang sering, hal ini dapat meningkatkan biaya dan waktu.Oleh karena itu, ketika memilih katup, kemudahan perawatan dan perawatannya harus dipertimbangkan, dan katup yang paling mudah dibersihkan dan diperbaiki harus dipilih.Misalnya, memilih katup yang mudah dibersihkan dan dirawat dapat mengurangi waktu henti sistem dan biaya pemeliharaan.

Jika Anda mencari katup berkualitas tinggi untuk sistem budidaya perikanan Anda, COVNA adalah jawabannya.Katup kami dirancang khusus untuk digunakan dalam sistem resirkulasi air, memberikan kontrol aliran dan tekanan air yang andal dan efisien.Dengan bahan kami yang tahan korosi dan desain yang mudah dirawat, Anda dapat mempercayai katup COVNA untuk menjaga sistem Anda berjalan lancar selama bertahun-tahun yang akan datang.

Jangan puas dengan katup di bawah standar yang dapat membahayakan kesehatan ikan dan tanaman Anda.Pilih COVNA untuk teknologi katup akuatik terbaik.Hubungi kamipadasales@covnavalve.comhari ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang produk kami dan bagaimana kami dapat membantu Anda mengoptimalkan sistem akuakultur Anda.

 

 

 

 


Waktu posting: 05-Mei-2023
Tinggalkan pesan Anda
Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami